Tak dapat disangkal, adidas Stan Smith adalah salah satu sepatu sneakers yang paling ikonik sepanjang masa. Dengan desain ramping, klasik, dan tak lekang oleh waktu — terdiri dari sol putih pucat serta aksen hijau pada tumit dan lidah sepatu—Stan Smith telah menjadi pilihan utama selama lebih dari lima dekade. Sejak pertama kali diluncurkan, sepatu ini telah mengalami berbagai pembaruan dan peluncuran ulang yang menegaskan statusnya sebagai legenda.
Awalnya, Stan Smith adalah sepatu tenis yang dikembangkan oleh atlet Prancis, Robert Haillet. Dirancang untuk kenyamanan dan sirkulasi udara yang optimal, sepatu ini memiliki bagian atas kulit derby yang lebih tahan lama dan nyaman berkat tiga garis berlubang di sisi sepatu. Setelah Haillet pensiun pada tahun 1971, adidas menggantinya dengan bintang tenis Stan Smith, yang pada saat itu baru saja memenangkan Wimbledon dan US Open. Kepribadian Smith yang karismatik menjadikannya sosok yang ideal untuk meneruskan kejayaan sepatu tersebut. Nama Stan Smith menggantikan Haillet pada setiap pasang sepatu mulai tahun 1978, menandai era baru dalam perjalanan ikonik ini.
Meski popularitas Stan Smith sebagai sepatu olahraga menurun di lapangan tenis, siluet klasiknya dan kombinasi warna hijau-putih terus menarik perhatian penggemar sneakers di seluruh dunia. Pada tahun 1989, Stan Smith mencapai penjualan 22 juta pasang, memecahkan rekor dunia Guinness. Kesuksesan berlanjut hingga dekade 90-an dan 2000-an, tetapi tren gaya hidup yang berubah membawa pergeseran, dan adidas menghentikan distribusi Stan Smith pada awal 2011.
Untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-40, Stan Smith kembali diluncurkan pada 2013 dalam edisi retro terbatas di lini adidas Originals. Peluncuran ini didukung oleh selebritas seperti David Beckham dan Pharrell Williams, yang tidak hanya mengenakan sepatu ini, tetapi juga membagikan pengalaman mereka. Stan Smith pun kembali menjadi aksesori "wajib" dalam dunia mode, bahkan muncul di pemotretan majalah Vogue Paris bersama supermodel Gisele Bündchen.
Era baru Stan Smith ditandai dengan kolaborasi bersama berbagai desainer ternama seperti Raf Simons, Pharrell Williams, dan Stella McCartney. Kolaborasi ini menghadirkan beragam warna, desain corak, dan detail menarik, namun tetap setia pada desain klasik Stan Smith. Salah satu kolaborasi paling terkenal adalah Stan Smith X Kermit The Frog, dengan motto 'it's not easy being green' yang mencuri perhatian.
Selain berkolaborasi, Stan Smith juga berfokus pada inovasi keberlanjutan. Pada tahun 2021, adidas merilis Stan Smith pertama yang terbuat dari setidaknya 50% bahan daur ulang. Kemudian diikuti oleh Stan Smith Mylo, yang menggunakan bahan Mylo — terbuat dari struktur seperti akar jamur — untuk menciptakan alas kaki yang lebih ramah lingkungan. Inovasi ini menunjukkan komitmen adidas dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan bagi dunia fashion.